Strategi Bermain Mobile Legends Mode Draft Pick - Halo, Sobat angsureid global!
Kalau kamu sudah sering bermain Mobile Legends, pasti sudah tidak asing lagi dengan mode Draft Pick. Mode ini biasanya dipakai di ranked tier tinggi, turnamen, ataupun custom game yang kompetitif. Tidak seperti mode biasa, di Draft Pick kamu harus pintar memilih hero, mengatur ban, serta bekerja sama dengan tim untuk memastikan strategi berjalan lancar.
Banyak pemain pemula atau bahkan menengah yang sering kebingungan ketika masuk ke mode Draft Pick. Mereka asal pilih hero favorit tanpa mempertimbangkan kebutuhan tim, counter lawan, maupun sinergi yang bisa membuat tim lebih solid. Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas strategi lengkap bermain di mode Draft Pick Mobile Legends agar kamu bisa tampil lebih percaya diri dan meningkatkan peluang kemenangan.
1. Pahami Alur Draft Pick
Pertama-tama, kamu harus tahu bagaimana alur Draft Pick berjalan. Umumnya, sistem ini diawali dengan ban hero lalu masuk ke fase pemilihan. Masing-masing tim mendapat kesempatan melarang 2-3 hero, terutama hero-hero yang sedang OP (overpowered) di season tersebut. Setelah ban selesai, barulah masuk ke tahap pick secara bergiliran.
Di sini, penting sekali untuk paham tier hero yang sedang meta, sehingga kamu bisa mengambil hero prioritas atau setidaknya mengamankan role yang paling dibutuhkan. Jangan asal pick hanya karena suka, ya!
2. Kuasai Beberapa Role
Sobat MLBB, dalam Draft Pick fleksibilitas adalah kunci. Jangan sampai kamu hanya bisa memainkan satu role saja, misalnya hanya Marksman atau hanya Mage. Kalau ternyata role itu sudah diisi orang lain atau malah kena ban, kamu akan kesulitan.
Minimal, kuasailah 2–3 role berbeda, misalnya:
- Marksman + Tank
- Fighter + Mage
- Assassin + Support
Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan tim saat sesi Draft Pick berlangsung.
3. Ikuti Meta Season
Hero yang kuat di satu season belum tentu akan sama di season berikutnya. Moonton sering memberikan patch update yang membuat buff atau nerf ke hero tertentu. Misalnya, hero seperti Joy atau Fredrinn pernah jadi langganan ban karena OP, lalu setelah di-nerf jadi jarang dipakai.
Maka, selalu ikuti update patch note dan perhatikan hero yang sedang meta. Dengan begitu, kamu bisa menentukan apakah hero itu lebih baik diamankan untuk tim, atau malah di-ban agar tidak dipakai lawan.
4. Prioritaskan First Pick
Kalau timmu mendapatkan first pick, maka gunakan kesempatan ini untuk mengamankan hero yang sedang meta dan bisa fleksibel dimainkan. Misalnya, hero-hero seperti Valentina, Arlott, atau Kaja sering menjadi prioritas pick karena bisa beradaptasi dengan berbagai strategi.
Namun, jangan lupa diskusi dulu dengan tim. Kalau ada teman yang lebih jago memakai hero tertentu, lebih baik kamu relakan dan memilih hero lain.
5. Ban yang Tepat Sasaran
Ban bukan hanya sekadar melarang hero populer. Kadang strategi ban juga bisa dipakai untuk melemahkan lawan. Misalnya, kalau kamu tahu musuh sangat jago dengan Fanny, lebih baik ban Fanny meskipun bukan hero yang sedang meta.
Jangan ragu juga untuk melakukan target ban jika kamu bermain dengan teman dan sudah tahu kebiasaan musuh. Strategi seperti ini bisa mengacaukan pola main mereka.
6. Pahami Komposisi Tim
Di mode Draft Pick, komposisi tim adalah segalanya. Umumnya, komposisi ideal terdiri dari:
- 1 Tank/roamer
- 1 Jungler (sering Assassin/Fighter)
- 1 Midlaner (Mage)
- 1 Gold Laner (Marksman)
- 1 Exp Laner (Fighter/Tank)
Kalau komposisi ini tidak seimbang, biasanya akan sulit bertahan di mid hingga late game. Jadi, pastikan kamu dan timmu memilih hero sesuai role agar tidak timpang.
7. Gunakan Hero Flex Pick
Flex pick adalah hero yang bisa dimainkan di lebih dari satu role. Contohnya Paquito (bisa jadi jungler atau exp laner), Benedetta (exp atau jungler), atau Valentina (midlaner atau support).
Dengan menggunakan flex pick, kamu bisa membuat lawan kebingungan menebak strategi timmu. Ini juga bisa memberi ruang untuk melakukan counter pick di fase selanjutnya.
8. Diskusi dan Komunikasi
Sobat MLBB, komunikasi adalah senjata utama di Draft Pick. Jangan egois hanya karena ingin memakai hero favoritmu. Dengarkan masukan tim, bicarakan strategi, dan tentukan siapa yang akan memainkan role tertentu.
Kalau kamu bermain solo rank, gunakan chat cepat atau voice chat untuk berdiskusi. Walaupun singkat, komunikasi tetap bisa membantu agar draft lebih solid.
9. Manfaatkan Counter Pick
Counter pick adalah salah satu strategi paling efektif di Draft Pick. Misalnya:
- Kalau lawan pick Fanny, kamu bisa counter dengan Khufra atau Franco.
- Kalau lawan pick Aldous, kamu bisa gunakan hero burst damage seperti Lunox atau Harith.
- Kalau lawan pick Marksman lincah seperti Wanwan, kamu bisa pakai hero crowd control seperti Minsitthar.
Dengan memanfaatkan counter pick, kamu bisa melemahkan potensi lawan sejak awal.
10. Jangan Lupa Sinergi Tim
Terakhir, selalu perhatikan sinergi antar hero. Kadang, meskipun hero individu kuat, kalau tidak nyambung dengan tim akan percuma. Misalnya, combo antara Atlas + Pharsa, Tigreal + Cecilion, atau Johnson + Kadita bisa sangat mematikan kalau dimainkan dengan kompak.
Sinergi ini penting supaya tim bisa melakukan war besar dengan lebih efektif dan memaksimalkan potensi masing-masing hero.
Kesimpulan
Nah, Sobat MLBB, bermain di mode Draft Pick memang butuh strategi yang matang, bukan hanya soal mekanik atau kemampuan individu. Kamu harus pintar memahami meta, menguasai beberapa role, menentukan ban yang tepat, hingga memanfaatkan counter pick.
Ingat, tujuan Draft Pick adalah membentuk tim yang seimbang sekaligus membuat lawan kesulitan dengan hero-hero pilihan mereka. Dengan komunikasi yang baik, fleksibilitas dalam role, serta pemahaman akan sinergi hero, peluangmu untuk menang akan jauh lebih besar.
Jadi, jangan asal pick lagi ya! Terapkan strategi di atas saat bermain Draft Pick dan buktikan sendiri bagaimana timmu bisa lebih solid, bahkan saat main di rank tinggi sekalipun.